Terbawa ke Abad 18 Christ Church Dibangun



Sudah siap semuanya, semua bangun pagi menikmati nasi lemak, perut sudah terisi masing-masing sudah mencantikkan dan menampankan diri dengan tampilan trendi. Bus sudah menunggu, hari berangkat sedikit lebih siang karena hanya satu tempat yang akan kami kunjungi tapi membahasnya akan membutuhkan beberapa kali entri baru di blog ini.

Ini perjalanan jauh pertama di Malaysia, sejauh apa sih? Hmmm kamu pernah dari Cawang atau Jakarta Timur ke Bandung? Pernah kan? Pernah? Hah gapernah? Terus kamu maen kemana aja? Oh pantes kamu orang Aceh, yaudah tapi ga sejauh dari Banda Aceh ke Medan kok! Kurang lebih perjalanan memakan waktu 3 jam sejauh -+150KM, tau ga kemana? Coba baca buku sejarah kerajaan atau zaman penjajahan dulu, atau proses tibanya para pedagang Gujarat dan China ke nusantara. Kalau kamu belajar geografi dia berhadapan langsung dengan provinsi Riau lho, tempat kelahiran OmKribo, ah lama jawab hehe. Melaka, merupakan salah satu negara bagian kerajaan Malaysia yang memiliki sejarah yang sangat panjang dan akan kita bahas juga panjang-panjang karena Melaka pada 2008 mendapatkan predikat sebagai kota warisan dunia gaulnya World Heritage dari UNESCO.
Fokus Jelajah jadi lupa Ambil foto yang bener, tapi masih satu bangunan

Uniknya meski merupakan tempat berdirinya Kesultanan Melayu yang sempat sangat berjaya pada masa lalu namun Melaka kini tidak memiliki sultan, negara bagian ini dipimpin oleh Seorang Tuan Yang Terutama Negeri. Turun dari Bus, mata Om langsung tertuju pada sebuah bangunan yang seluruhnya berwarna merah ini dia, teriak bareng-bareng!!! Christ Churh Melaka, ingat ya bukan Om bangga ketemu gereja tapi Om senang dengan sejarah yang akhirnya Om jumpai bacaan waktu SD ketemu di dunia nyata, siapa yang tidak akan berlonjak berjumpa dengan mimpinya. Samudra Pasai, Siak Sri Indrapura, Tarumanegara, Sriwijaya, Majapahit, Melaka, Mataram, Ternate, Tidore, semua-semua tentang kerajaan sangat menyenangkan kala itu untuk seorang Om.
I Love Melaka

Gereja ini dibangun untuk merayakan seratus tahun penaklukan Bumi Melaka pada abad ke-18 oleh orang Portugis untuk menggantikan gereja Bovenkerk yang sudah tua. Sekeliling yang berwarna merah semua membuat Om seperti berdiri pada tahun 1911 dimana warna cat gereja yang sebelumnya berwarna putih mulai diubah ke warna merah.

Para peserta Tour tidak berhenti mengabadakin moment ini, Om sendiri saja tidak menyangka jika tujuan selanjutnya adalah sebuah kejutan untuk diri sendiri sebab sepanjang jalan mata tertutup rapat sesekali terbuka hanya untuk ke toilet diwaktu istirahat atau sesekali iler tak terkendali hehe becanda, ojo serius nemen.

Jalan-jalan itu penting, ketika kamu sudah menyelesaikan prioritas utama. Jangan pergi hanya karena kecewa karena pulang nanti hatimu belum tentu lega. Bisa saja masih sama sedang terluka. Salam Kribo....

Komentar

Postingan Populer