Kemegahan Masjid Putrajaya
ini adalah jubah untuk penutup aurat para turis wanita |
Masjid Putra samahalnya dengan
nama Putrajaya diambil dari nama Perdana Menteri pertama Malaysia Tuanku Abdul
Rahman Putra. Masjid yang dibangun mulai tahun 1997 ini berhadapan langsung
dengan Danau Putrajaya. Bersama dengan beberapa kawan-kawan Om menyusuri tepian
masjid yang menghadap ke Danau, betapa indahnya pemandangan dari sini kita bisa
menyaksikan aktivitas danau serta melihat betapa Asri Putrajaya yang merupakan
kekayaan dari sebuah pemikiran untuk menciptakan sebuah kota modern yang luar
biasa.
Askar yang menegur kami agar foto dengan gaya islami saja |
Masjid yang didominasi oleh warna
merah muda menjadi daya tarik tersendiri tapi tak semerah Masjid Merah Panjunan
yang berada di Cirebon. Pada pintu masuk masjid kita akan mulai dibuat
terkagum-kagum, Arsitektur bangunan penggabungan dari gaya kerajaan Persia
serta beberapa elemen kebudayaan muslim lainnya. Jika kita melihat dari sisi
lain maka masjid terlihat mengambang diatas danau karena letak yang tepat
disebelah danau.
tampak bagian kubah masjid |
Ketika Memasuki wilayah masjid
kita disuguhkan kemegahan yang luar biasa, tapi untuk para pengunjung kita
diwajibkan terlebih dahulu untuk menutup aurat. Untuk para wanita bahkan
disediakan jubah-jubah merah agar mereka tidak menunjukkan auratnya didalam
masjid bahkan sekedar rambut.
serasi baju om dan warna masjid walau sedikit maksa |
Para penjaga di area masjid yang biasa dipanggil Askar sangat disiplin bahkan untuk hal-hal yang sepele misalnya saja ketika beberapa
kawan menggabungkan kedua telapak tangan lalu mengarahkan vertikal
sebagai gaya berfoto seorang Askar langsung menghampiri
memang semegah inilah seharusnya tempat ibadah |
“Jangan berfoto dengan gaya itu
karena itu bukan gaya berdo’a dari agama kita, gayalah dengan layaknya kamu
berdo’a.”
tampak bagian dalam |
Hal lainnya yang menunjukkan
betapa disiplinnya aturan dari para Askar untuk menjaga tempat ibadah muslim
yang suci ini ketika seorang turis wanita dari korea melepas
kupluk yang menutupi rambutnya sengaja atau tidak sengaja sehingga nampak rambut, bergegaslah seorang petugas wanita menghampirinya
setiap hari adalah travelling |
“silakan kalian berfoto
sebebasnya hanya saja jangan menampakkan aurat didalam masjid.” Begitulah kurang
lebih jika diterjemahkan dalam bahasa Om.
inilah bentuk penghormatan dari
kerajaan muslim Malaysia terhadap Islam. Bagaimana mereka membangun bangunan
luar biasa megah serta nyaman demi mengagungkan nama Allah dikala sedang
beribadah didalamnya.
Tempat wudhu luas dibagian bawah
masjid membuktikan seberapa luas bangunan ini, kamar mandi juga menunjukkan
betapa mewahnya dan terjaganya kebersihan masjid. Kita disuguhkan kesempatan
untuk beribadah dengan tenang tinggal bagaimana mengusir keresahan dari hati
agar menemukan kekhusyu’an saja.
Selain itu di area masjid juga
terdapat toko cenderamata yang bisa kita kunjungi untuk melengkapi oleh-oleh
yang belum sempat dibeli memang sedikit lebih mahal tapi kualitasnya pun lebih
baik. Jika datang ke Putrajaya maka sempatkan satu waktu untuk shalat berjamaah
ditempat ini rasakan kenyamannya. Salam Kribo...
Komentar
Posting Komentar