Rest Area Malaysia
Siang berganti malam kami harus
kembali, untuk melewati dua Imigrasi lagi dalam sekaligus. Siapa yang sangka
jika perjalanan setelah ini membuat kami didalam bus semakin akrab dan saling
mengenal satu sama lain. Berapa lama kami berada dalam bus hingga tiba pada
tempat tujuan selanjutnya? Hitung saja sendiri dari gelap timbul mentari
kemudian ia tenggelam lagi baru kami tiba pada tempat tujuan, yupz berjumpa
dengan 2 malam dan 1 siang? Meskipun jauh perjalanan membuat tubuh kami lelah
tapi ada efek negatif dibalik semua itu, sepanjang perjalanan Om lebih mengenal
lagi hampir seluruh anggota di dalam bus. Decak kagum kembali menggeliat dalam
batin.
Para gadis yang berada didalam
bus ini bukan orang-orang sembarang, mereka adalah gadis-gadis cerdas yang
bermasa depan cerah? Bagaimana tidak hampir seluruhnya pandai dalam
berkomunikasi juga pandai menyembunyikan diri yang sebenarnya karena didalam
perjalanan semua terlihat sama kita gila-gilaan untuk merefresh kepala agar
pulang nanti tidak kecewa. Dalam bus ini ada calon sarjana hukum kemudian
psikolog, lalu anak pertanian, sastra jepang, yang semua memiliki segudang
pengalaman bersosial kemasyarakat. Ada juga yang pernah turun langsung
mengajari anak-anak berkebutuhan khusus, semua-semua Om kagumi. Kalian kelak
akan menjadi para wanita yang tangguh, karena semua memiliki bakat untuk
menjadi orang besar. Hebat!
Dalam perjalanan kami berdiri
satu persatu memperkenalkan diri, meskipun sedikit malu-malu semua sportif
tetap berdiri. Ada satu moment dimana seseorang memberi ide sebuah permainan
oper botol diiring lagu ceria, dimana botol itu berhenti maka di penerima wajib
memilih menjawab pertanyaan dengan jujur atau melakukan sesuatu yang gila? Om
menerimanya dan harus memilih jadilah dapat hukum joget Babyshark yang lagi
populer. Nasib terimakasih untuk semua yang telah menjatuhkan wibawa Om yang
luar biasa tampan ini hehe
ini bukan bus kami, tapi suasana jalan saja. |
Apa saja yang Om jumpai dalam
perjalanan, pertama jalan dari Malaysia menuju Thailand sangat rapi. Kedua,setiap
Rest Area tempat perbenhentian seperti memiliki standar yang luar biasa, jelas
lebih baik dari negeri kita. Tempat makannya, toiletnya saja dibersihkan sebaik
mungkin, bahkan setiap berhenti Om sudah beberapa kali mandi sangking
nyamannya. Selalu disediakan kursi pijat bagi yang ingin relaks sesaat. Terlebih
musholanya, benar-benar dirawat dengan baik. Mushola sekelas rest area memiliki
kenyamanan setingkat masjid.
Sebenarnya ada banyak yang ingin Om tulis, tapi kalau terlalu panjang susah juga untuk dibaca jadi apa yang menarik saja yang dituliskan ya...
Intinya setelah perjalanan jauh ini kami jadi
semakin saling mengerti satusama lain, seperti mulai ada ikatan perteman yang
akan berlangsung panjang. Semoga demikian!!! Kenyataan itu nanti.Salam Kribo...
Komentar
Posting Komentar