Cantiknya Sunset Alue Naga


sunset alue naga

Matahari mulai condong, sudah pasti tidak lama lagi dia meninggalkan siang dan berpindah tempat bersinar dan rembulan akan datang. Kami mengejar lokasi tempat kami bisa melihat matahari tenggelam dan menyaksikan langsung jingga itu berubah menjadi malam. Ada satu pantai yang akan kami tuju sebagai pelancongan terakhir hari ini.
romantisme senja


Sebelum sampai ditujuan, kami berhenti pada beberapa lokasi dan kakak ipar memperkenalkan tempat-tempat tersebut, yang pertama ialah PPS Lampulo. Salah satu dermaga pengekspor ikan tuna di indonesia, mungkin satu-satunya yang berada di Aceh. Lokasi yang cukup luas, tetap ada aktivitas di dermaga pada sore hari. Sekelompok orang sedang memilah ikan namun tidak terlalu ramai. Ada beberapa sudut dermaga yang digunakan masyarakat sebagai tempat memancing mengisi waktu luang sore hari.

keluarga bahagia

Setelah melewati lampulo, kami berhenti di makam Syiah Kuala yang berada tepat di bibir laut, waktu berkunjung hanya sampai pukul 17.00 kami sudah terlambat dan hanya berhenti sejenak. Angin laut berhembus sangat kencang sepanjang perjalanan, laju kami tidak maksimal.

senja

Tepat waktu, ada banyak orang-orang berwajah timur tengah berkeluyuran disekitaran pantai. Hamparan pasir yang sangat luas, bahkan OmKribo coba berlarian bersama keponakan tampan dari parkiran motor ke desiran ombak sampai terengah-engah. Kelihatannya pantai ini kurang terawat atau belum dikomersilkan bisa juga kami yang datang terlalu senja. Akses jalan menuju pantai masih bebatuan kasar meskipun hanya sekitar 500-800 M saja jaraknya. Jauh berbeda dengan beberapa tempat sebelumnya yang Om kunjungi. Tidak mengapa sunset di pantai Alue Naga adalah sebuah hadiah yang pantas setelah seharian berlelah ria.

berdua denganmu

Pesona matahari tenggelam akan membuat suasana hati mencair bahkan seperti tersihir dalam senyap tak ingin berkutik dari desiran ombak-ombak kecil yang tiada henti merayap diantara pepasiran atau engkau enggan berpisah dari hembusan angin senja yang tidak terlalu kencang tapi terus merayumu untuk bermain air sejenak dilidah pantai. Matahari perlahan tapi pasti akhirnya tenggelam Om menghabiskan waktu untuk mencari senja dalam kamera sederhana, tidak perlu kamera sempurna untuk mendapatkan sunset istimewa di Alue Naga.

bebaskan

Keponakan Om begitu bahagia dia bisa menangkap bayi-bayi kepiting di pantai ini atau membentuk pasir menjadi sesuatu yang datang dari imajinasinya. Jika kamu datang ke Banda Aceh silakan berkunjung ke Alue Naga di saat sore hari, kamu tidak perlu mengeluarkan uang cukup luangkan waktu. Jarak yang hanya berjarak 3 Km dari jembatan Krueng Cut dan 10 menit dari rumah kami di Kajhu. Hemat waktu, hemat uang, tapi mendapatkan hasil maksimal. Om berani jamin tidak akan ada sesal ketika kamu selesai berkunjung.

setiap hari adalah travelling

Kami pulang dengan menyusuri sungai yang konon menurut dongeng terbentuk karena seekor naga yang merayap dari Lamyong menuju ke laut sambil menangis. Sang naga menangis karena telah membunuh sahabatnya sendiri karena keserakahannya menyantap kerbau yang diamanahkan kepada mereka untuk disampaikan pada yang berhak. Awalnya dia memfitnah orang lain tapi setelah ketahuan dirinya yang menyantap sang sahabat marah namun tidak tega membunuh Naga, sampai akhirnya Naga yang membunuhnya namun Sahabat sang naga berhasil membuat naga lumpu dan tidak bisa berpindah tempat sampai akhirnya diampuni oleh keturunan sang sahabat. Naga yang menyesal menangis dan meminta diberi hukuman, namun keturunan sahabatnya malah membebaskan naga menjadi terharu dan menangis sepanjang jalannya merayap ke laut. Begitulah dongengnya jika kurang lengkap mohon maaf, om hanya membaca sekilas.

Jadi jangan lupa berkunjung ke Alue Naga dan curilah sunset terbaik dengan kamera-mu, takkan ada sesal yang tertinggal tapi suasana tenang yang akan kau bawa pulang. Salam Kribo...

Komentar

Postingan Populer