Merlion Park, Ada Nama Palembang di Sebut dalam Sejarahnya
Burung gagak terbang bebas mereka
berkerumun bagai merpati, tidak berjarak, tidak takut tertangkap. Dalam hati
timbul tanya apa binatang itu bergantung tempat, di negeri kita mereka liar,
melihat manusia terbang menjauhkan diri karena mata dan hati kita berniat
memburunya, mungkin saja. Paling tidak pagi ini, kami bangun dengan keceriaan
juga keakraban yang semakin membaik. Apalagi menarik nya johor, disekitaran
tempat menginap OmKribo melihat masyarakat menggunakan sepeda motor jadul serta
kendaraan-kendaraan yang terbilang antik, melihat semua ini seperti melihat
masa pada zaman dulu. Suasana kurang lebih mirip seperti kampung-kampung di
Indonesia, aku coba ke warung sembako, mirip, yang menarik hanya para pedagang
mereka sepertinya peranakan Bangladesh atau India. Sebagian juga tetap
menggunakan bahasa mereka meskipun mengerti bahasa melayu. Keberagaman ini,
sungguh menggebuk hati, betapa kayanya malaysia berbagai etnis dari bermacam
negara menjadi satu bangsa yang sama. Tidak kalah menarik juga kita ribuan
suku, bahasa, pulau tetap satu Indonesia. Kebanggaan,sungguh kebanggaan.
aku sepi pada dunia yang ramai ea ea ea |
Bus kami terhenti pada sebuah
taman setelah berkeliling sambil dicelotehkan seorang nenek, guide senior yang
berasal dari Singapore, menggunakan 2 bahasa andalan melayu dan inggris
mengisahkan sejarah serta identitas juga aturan di Singapore. Semua terjadi
setelah kami melewati dua imigrasi sekaligus Malaysia yang tidak terlalu rumit
serta Singapore yang sangat tegas juga tertata rapi. Satu persatu dari kami
harus masuk kedalam ruangan untuk menghadap petugas menjawab sedikit pertanyaan
atau hanya sekedar check pasport tapi keseluruhan para petugas ramah dan senang
bercanda, menyenangkan. Kesan manis yang lumayan bisa disuguhkan.
ini dia gaya khas gembelltraveller ya Gaessss... |
Ini kali kedua Om menginjakkan
kaki ke Singapore, negara maju, yang pandai mengolah segala sesuatu menjadi
uang juga pemasukan untuk kesejahteraan negara. Untuk yang pertama akan Om
tulis dalam tulisan lain. Kami makan siang dtaman, setelah itu mendapatkan
waktu untuk berkunjung dan berkeliling
ke Merlion Park di pandu langsung oleh sang nenek guide. Ini merupakan logo
yang begitu melegenda di mata para turis, mustahil ada yang melewatkan untuk
mengabadikan moment keberadaan di sekitar patung seberat 70 ton dan setinggih
8,6 meter ini. Singapore takkan terpisah dengan patung singa tersebut karena
dia sudah menjadi merk dagang dari pariwisata bukan lagi sekedar logo.
Untuk sebuah gengsi, berdiri
disekitaran patung ini punya nilai yang tinggi, bersantai disini tidak ada
ruginya. Sungai yang jernih anda ciliwung dibuat demikian, warga Jakarta akan
mudah berwisata, jangan berandai ciliwung dengan dirinya sudah menjadi tempat
wisata yang menarik hehe.
Beginilah sejarah patung singa
menurut wikipedia, dalam Sulalatus Salatin, Sang Nila Utama disebutkan sebagai
putra pasangan Sang Sapurba dengan Wan Sundaria (anak dari Demang Lebar Daun,
penguasa Palembang). Ia menikah dengan Wan Sri Bini, dan awal menjadi raja di
Bintan sebelum pindah ke Singapura.
Dalam perjalanan pergi berburu
pada suatu pulau di lepas pantai Sumatera, Sang Nila Utama melihat seekor rusa
dan mengejarnya, kemudian mendaki sebuah batu besar, ketika mencapai puncak, ia
memandang ke seberang laut dan melihat pulau lain dengan pantai berpasir yang
memiliki penampilan selembar kain putih. Ia diberitahu salah satu menterinya
bahwa itu adalah pulau Temasek.
Kemudian ketika mendarat pulau
tersebut. Tiba-tiba, ia melihat seekor binatang aneh dengan tubuh merah, kepala
hitam dan putih payudara. Itu adalah hewan yang tampan dan bergerak dengan
kecepatan tinggi seperti menghilang ke hutan. Dia bertanya menteri kepala
binatang apa itu, dan diberitahu bahwa ini mungkin adalah seekor singa. Ia
senang dan percaya menjadi pertanda baik, kemudian memutuskan untuk membangun
kota baru di Temasek. Kota ini diberi nama Singapura yang berarti Kota Singa.
Begitulah ceritanya jadi orang
Palembang patut berbangga dengan hal ini, berbesar hatilah jangan berbesar
kepala ya. Besar kepala hanya akan menimbulkan kekacauan soalnya bawa kepala
saja sudah keberatan bagaimana mau mengurusi kehidupan yang kini serba rumit...
Salam Kribo...
Komentar
Posting Komentar