|
pantai Lampuuk |
“Malvin mau ikut o-om enggak?” OmKribo
menanyai sang keponakan yang sedang asyik bermain dengan mainan barunya.
|
setiap hari adalah travelling |
“kemana Om?” tanpa melihat wajah
Om, dia balik bertanya.
|
senangnya main pasir |
“Jalan-jalan.” Dia melepas mainannya dan langsung kepangkuan Om.
|
yuk santai |
“Mandi dulu, pakai jaket. Sambil nunggu
O-om yang mau antar kita.” Dengan gesit bocah ini mengikuti perintah. Mungkin Cuma sekedar hadiah kecil sebelum senin nanti dia akan masuk sekolah lagi.
|
setiap hari adalah travelling |
Sesuai janji , kami berjumpa pada
pukul 11.00, Cuma butuh satu menit untuk bersalaman dan saling berkenalan nama.
Berangkat dari wilayah Kajhu, Banda Aceh hari ini Om mau menunjukkan pantai
pada teman-teman dan sang keponakan agar dia bisa menikmati indahnya ciptaan tuhan.
|
nikmatnya kelapa muda ditenah terik |
Pantai pertama jarak yang kami tempuh
sekitar 25 km atau 45 menit perjalanan, laju motor benar-benar tidak bisa
maksimal bukan karena jalanan yang padat atau rusak. Hampir seluruh jalan yang
kami lalu bagus dan lancar tapi angin kencang membuat kami benar-benar harus
menjaga keseimbangan. Angin berhembus membuat motor seperti oleng jika lajunya terlalu kencang.
|
bagaimana pasirnya? |
Selamat datang dipantai Lampuuk, Aceh Besar untuk biaya masuk kamu Cuma perlu membayar 2rb/orang jika hari biasa, mungkin
berbeda dengan hari libur. Pertama kali sampai dipantai maka kita akan disambut
oleh rindangnya pepohonan yang berbaris dengan rapi sepanjang jalan masuk lalu semakin kedalam para pemilik warung makan di
sekitaran pantai akan melambai-lambaikan tangan, cukup menggoda. Om memilih
salah satu dari panggilan mereka lalu parkir pada bagian halaman warung lalu
ditawari berbagai macam menu makanan serba ikan, ada juga makanan ringan, kopi,
dan lain-lain. Menurut sobat bagaimana kalau sebelum berangkat sudah makan lalu
kondisi cuaca panas cocoknya pesen apa?
|
jadilah anak yang berguna
|
Tepat! kemana aja om berkunjung kalau
disitu terlihat buah kelapa Om lebih memilih kelapa, kami disuguhi tiga kelapa muda
dengan es batu dan gula terpisah. Dimana cocoknya kita menikmati hari yang
panas ini untuk bersantai? Jangan khawatir di pantai ini kamu bisa duduk dimana
saja yang kamu mau karena terdapat banyak bale atau saung-saung yang berderet
sehingga tidak perlu khawatir.
|
udah kebayang makan ikan disini? |
Pantai Lampuuk nyaman sangat
nyaman, Om sudah sering mengunjungi banyak pantai tapi baru kali ini pantai
yang menyediakan tempat makan tepat berjarak beberapa meter dari bibir pantai,
bukan itu pointnya tapi tatanan bale yang rapi menjadi istimewa. Ada puluhan
bale sepanjang pantai lalu berbaris ke belakang sebanyak 4 bale,
satu bale bisa diisi dengan 4-6 orang. Nikmatnya berbaring disini berbantalkan
jaket sudah cukup. Jika tempat yang demikian nyaman semestinya harga makanan
lebih mahal dari pantai-pantai lain. Ternyata harganya sama saja, 3 buah kelapa muda cuma 36 ribu.
|
bale |
Selain itu banyak juga pedagang
jajanan keliling yang menawarkan jajanan cangcimen seperti telur puyuh, tahu,
kacang, kerupuk, dan lain-lainnya. Keponakan Om lebih suka telur puyuh, jadilah
telur puyuh sebagai cemilan kami. Dia tampak sangat bahagia tidak berhenti dia
lari kesana-kemari dan tertawa namun bila.... eh jadi lagu payung teduh. Pokoknya
dia bahagia. Kebetulan hari ini pantai tidak terlalu ramai kata si abang
pengantar sore baru pengunjung akan berdatangan.
|
gayanya biasa aja ya Om, yaudah jangan banyak gaya. |
Pakaian ganti yang terlupa
membuat kami hanya duduk dan bermain pasir beberapa jam saja di pantai Lampuuk,
pasir indah nan menawan membuat hati siapa saja yang memandang jadi tertawan. Jadi
kalau kamu ke Banda Aceh jangan lupa mampir ya. Bangga dengan pantai
Indonesia... Salam Kribo...
|
pantai tampak dari dalam saung |
Komentar
Posting Komentar