Museum Tsunami Banda Aceh

museum tsunami

Ada banyak tempat menarik di kota Banda Aceh tidak perlu jauh-jauh meskipun hasrat Om begitu kuat untuk datang ke Gayo melihat langsung perkebunan kopi yang begitu membahana diseantaro negeri. Jarak yang jauh sayang jika berkunjung hanya sebentar semoga suatu saat nanti Om akan tiba ke Gayo, untuk menyusuri perkebunan dan bisa belajar perbedaan dari setiap kopi juga cara penanamannya.
sepeda sisa bencana

Hari ini Om tidak sendiri dengan menggunakan dua kendaraan motor, bersama abang, kakak ipar, dan sang keponakan Om akan berkeliling wilayah sekitaran Banda Aceh saja. Sebelum besok akan meluncur ke Medan karena sudah janji berjumpa dengan kawan disana.
nama-nama korban bencana

Tempat pertama yang kami kunjungi tidak terlalu jauh dari rumah di Kajhu, Museum Tsunami ini kali kedua Om datang kesini. Sayangnya waktu itu Om datang terlalu sore sehingga Museum sudah tutup untuk kunjungan wisata. Kita Cuma perlu membayar uang parkir, memang ada loket karcis dan harga yang tertera tapi kami dipersilakan masuk secara gratis padahal ini hari sabtu. Pada pintu masuk tertulis beginilah suara tsunami itu terjadi, Om masuk melalu sebuah jembatan yang gelap, karena tidak terlihat apa-apa jadi kita harus menyusuri jalan dengan memegang gagang di tepi jalur, terdengar juga suara gemuruh air, sesekali juga terpercik air dari tepi-tepi dinding.

alat jahit sisa bencana
Lalu kamu bisa menemukan ruangan yang berisi seperti prasasti yang tertata lalu terdapat monitor lalu tertulis nama-nama wilayah yang terkena imbas dari Tsunami yang sungguh dahsyat pada 2004. Kamu akan menyaksikan gambar-gambar pasca Tsunami terjadi. Benar-benar bencana yang dahsyat, dari gambar-gambar yang melintas, kepala akan mengerti betapa menderitanya para korban pada hari itu.
replika miniatur pasca bencana

Lanjut masuk kedalam kita dibawa ke sebuah ruangan yang minim cahaya, cahaya yang disajikan seperti tampak bagai lilin-lilin, ini tempat kamu bisa mendoakan mereka para korban. Pada ruangan ini tertera nama-nama korban bencana tsunami, Om merinding melihat ruangan ini ditambah terdengar suara orang sedang mengaji yang sengaja di setel terus-menerus.

perhatikan waktu ya jika ingin berkunjung
Naik ke lantai dua, ada dua ruangan yang bisa kita kunjungi yang pertama ruangan yang berisi replika pasca kejadian bencana dalam bentuk miniatur yang dibuat semirip mungkin. Kamu bisa menyaksikan jika mendadak Banda Aceh menjadi rata seperti kota tanpa penghuni pasca terjadi bencana yang tersisa hanya sampah-sampah pasca air surut. Ruangan kedua kamu bisa melihat jejak sejarah, barang-barang serta harta benda yang tersisa dari bencana. Kamu bisa menyaksikan langsung uang logam, sepeda, mesin jahit, Al-Qur’an dan banyak lagi barang-barang yang sengaja diabadikan sebagai bukti yang tersisa.

jembatan penghubung ke lantai 2
Jika sudah menyusuri semuanya ingin bersantai dilantai dua kamu juga bisa bersantai di cafe yang sudah disediakan jika ingin minum dan makan-makanan ringan. Jika tidak kita bisa turun kelantai bawah lalu duduk-duduk pada bangku yang dibuat bulat dari bebatuan mengelilingi kolam yang jernih berisi ikan-ikan sambil bersantai menikmati angin yang melalui bagian bawah gedung berlantai empat ini. Sayangnya yang dibuka hanya sampai lantai dua saat Om berkunjung.

Al-Qur'an yang tersisa
Om Cuma menghabiskan waktu satu jam untuk mengunjungi museum dan langsung bergeser ke tempat lain. Jika kamu datang ke Banda Aceh berkunjunglah ke Museum Tsunami untuk merasakan betapa kuasa Allah itu ada sebagai pengingat bagi diri kita karena kita memang tidak pernah mampu merperkirakan apa yang terjadi sedetik yang akan datang.




Kondisi pasca bencana


setiap hari adalah travelling


jika lelah bisa beristirahat ditepian kolam




ruang nama-nama

sisa bencana

miniatur pascabencana

museum tsunami

sisa bencana

monitor yang menampilak gambar wilayah bencana tampak seperti prasasti

penjelasan

setiap hari adalah travelling

arsitektur gedung yang menakjubkan

jalur di lantai 2 museum

ruang ratap

sepeda motor sisa bencana

peringatan

tampak lafaz Allah pada ruang ratap

kondisi pasca bencana


Komentar

Postingan Populer